Sabtu, 31 Juli 2021

Sumur resapan 2021

 Sumur resapan air hujan adalah sebuah bangunan yang dibuat untuk menyimpan air dengan teknik rekayasa yang memiliki standar tertentu. Bentuknya menyerupai sumur gali dengan kedalaman tertentu dengan tujuan pembuatannya untuk menampung air hujan di area dekat sumur resapan. Air hujan tersebut tidak langsung mengalir atau terbuang ke saluran drainase atau ke sungai namun bisa diresap oleh bangunan sumur resapan.

Fungsi sumur resapan yaitu sebagai tempat imbuhan air karena adanya injeksi air hujan ke dalam tanah. Hal itu sangat berguna apalagi saat hujan deras agar tidak ada air hujan yang menggenang di permukaan atau bahkan banjir. Pada saat musim kemarau akan bermanfaat sebagai cadangan air untuk kebutuhan sehari-hari. Sasaran lokasi sumur resapan adalah daerah peresapan air di kawasan perumahan, budidaya, industri, perkantoran, pertokoan, sarana dan prasarana olah raga serta infrastruktur umum lainnya.

Jasa pembuatan sumur resapan air hujan disediakan oleh Geochem Survey dengan standar SNI. Standar ini menetapkan cara pembuatan sumur resapan untuk berbagai lokasi dengan persyaratan umum dan teknis mengenai curah hujan di lokasi tertentu, tinggi muka air tanah (MAT), nilai permeabilitas tanah, jarak terhadap bangunan, dan penentuan banyaknya kebutuhan unit sumur resapan air
Fungsi dan Manfaat Sumur Resapan Air Hujan


Mengurangi aliran permukaan sehingga dapat mencegah / mengurangi terjadinya banjir dan genangan air.

Sumur resapan akan menampung air hujan sehingga menjadi salah satu cara untuk mencegah banjir.

 

Mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah.

Seiring berjalannya waktu, air di bawah tanah akan diambil untuk kebutuhan sehari-hari baik melalui sumur bor maupun sumur gali. Sumur resapan dapat membantu konservasi air bawah tanah.

 

Mengurangi erosi dan sedimentasi

Air hujan yang tidak ditampung dan tidak dikendalikan akan memiliki efek gerus yang sangat besar sehingga menyebabkan erosi tanah lalu akhirnya bermuara ke sungai menjadi sedimentasi.

 

Mengurangi / menahan intrusi air laut  bagi daerah yang berdekatan dengan kawasan pantai

Seiring dengan menurunnya tinggi muka air tanah (water level) maka intrusi air laut semakin besar sehingga bisa membuat air tanah menjadi asin.

 

Mencegah penurunan  tanah (land subsidance)

Daya dukung tanah semakin menurun jika tidak ada pengendalian dalam pengambilan air tanah. Air tanah yang terjaga oleh sumur resapan maka akan mencegah penurunan tanah di area permukiman.

 

Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.

Jarak sumur resapan yang memiliki standar tertentu dengan bangunan MCK dan sejenisnya dapat membantu air di bawah tanah tetap terjaga. Selain itu sumur resapan dapat difungsikan juga untuk menampung grey water sehingga tidak langsung terbuang ke saluran pembuangan.

 

 

Persyaratan dan Standar Sumur Resapan Air

Standar sumur resapan ini terdapat di SNI (Standar Nasional Indonesia) 03-2453-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Teknik Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan. Tata cara ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi efektivitas dan meningkatkan hasil pembangunan dalam bidang teknologi permukiman.

Standar ini memiliki referensi dari buku-buku hasil penelitian yang telah dikenal oleh banyak orang tentang hal-hal yang menyangkut sumber daya air dan sistem droc vase. Referensi itu kemudian disusun dengan format penulisan yang disesuaikan dengan aturan dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) no 8 – 2000. Standar ini dapat dijadikan pedoman bagi perencana dan pelaksana dalam pembuatan sumur resapan air hujan untuk konservasi air tanah.

 

Ukuran Sumur Resapan Air

  1. Kedalaman sumur sekitar 3 meter.
  2. Diameter sumur sekitar 1 meter.
  3. Dinding dibuat dari pasangan bata atau batako dari campuran semen : pasir = 1 : 4 tanpa plester.
  4. Rongga sumur resapan air hujan diisi dengan batu kosong 20/20 ukuran sekitar 40 cm.
  5. Penutup sumur resapan air hujan dari plat beton tebal 10 cm dengan campuran semen : pasir : kerikil = 1 : 2 : 3

Desain dan Gambar Sumur Resapan Air Hujan

 

Syarat Umum Sumur Resapan

  1. Sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar;
  2. Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan tidak tercemar;
  3. Penetapan sumur resapan air hujan harus mempertimbangkan keamanan bangunan sekitarnya;
  4. Harus memperhatikan peraturan daerah setempat;
  5. Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus disetujui Instansi yang berwenang.

 

Syarat Teknis Sumur Resapan

Kedalaman air tanah

Kedalaman air tanah minimal 1.50 m pada musin hujan

Permeabilitas tanah

Struktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai nilai permeabilitas tanah >
2.0 cm/jam, dengan klasifikasi sebagai berikut:

  1. permeabilitas tanah sedang (geluh kelanauan, 2.0 – 3.6 cm/jam atau 0.48 – 0.864
    m3/m2/hari);
  2. permeabilitas tanah agak cepat (pasir halus, 3.6 – 36 cm/jam atau 0.864 – 8.64
    m3/m2/hari);
  3. permeabilitas tanah cepat (pasir kasar, lebih besar 36 cm/jam atau 8.64 m3/m2/hari).

Jarak terhadap bangunan

Jarak penempatan sumur resapan air hujan terhadap bangunan sumur resapan air hujan lainnya/sumur air bersih adalah 3 meter; terhadap bidang resapan/ sumur resapan tangki septic tank adalah 5 meter; dan jarak terhadap pondasi bangunan 1 meter.

 

Kelebihan Sumur Resapan “Green Well” Geochem Survey

 

Teknologi Sumur Resapan

  1. Memiliki teknologi sumur resapan modern yang menjadi salah satu nominator inovasi bisnis Kemenristek Dikti
  2. Teknologi “green well” yaitu dengan sistem bongkar pasang (knock down system) sehingga mempermudah dalam transportasi dan instalasi.
  3. Proses pemasangan menggunakan gali atau bor auger sehingga lebih efisien.

Contoh Bentuk Sumur Resapan Green Well (4)

 

Harga Jasa Pembuatan Sumur Resapan

Harga jasa pembuatan sumur resapan air hujan yang dimiliki Indonesia Drilling Survey setiap unitnya dapat mengontak kami. Untuk biaya tersebut masih bisa dinegosiasikan menyesuaikan dengan jumlah unit pemasangan dan lokasi.

 

Cara Pembuatan Sumur Resapan

banner
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Klik Telphone CS